7/15/13

Are We Dying For Recognition?


Idola adalah citra atau objek materi lainnya yang mewakili kedewaan dari prinsip keagamaan yang ditujukan kepada orang atau benda, ditandai dengan kekaguman secara membabi buta, pemujaan, atau kesetiaan. Setidaknya itulah yang keluar di Wikipedia saya terlalu bingung dengan apa arti dari Idola yang sebenarnya.


Kembali ke ruang lingkup 48 dan budayanya terutama di Indonesia dimana JKT48 telah membangun image sebagai idol dan bagaimana cara mencapainya. Semua hal yang berhubungan dengan idoling adalah hal baru di Indonesia dan sekarang sudah menjadi hal yang biasa alias "mainstream". Bahkan, embel-embel sebagai "idol you can meet everyday" alias idola yang bisa ditemui setiap hari sudah membuat beberapa fans menjadi sangat adiktif dengan hal "baru" ini.

IMO, idoling itu seperti hobi yang melibatkan banyak sektor emosional. Kita berurusan dengan para gadis yang membawa tugas sebagai "orang yang bisa kita temui dan diajak berkomunikasi" di industri mereka. Terlalu banyak perasaan yang ikut campur dalam urusan ini dan kalian memang harus menerimanya.

Makin saya berpikir soal itu, ketika kembali kepada "the most beloved girls in town", kita membutuhkan sesuatu sebagai timbal balik. Semua terlihat tidak mungkin apabila kita melakukan hobi kita dengan tingkah laku yang datar-datar saja.

Kadang-kadang, kita kurang bisa menjaga koneksi dengan idol kita. Kita sering menekan diri kita untuk mendapat perhatian lebih dari idol kita. Oke, itu adalah masalahmu dan memang kamu harus menerima semua konsekuensi dari itu. Lebih lanjut, kebahagiaanmu di idoling adalah mempertaruhkan diri kamu di dunia itu dalam waktu yang bersamaan.

Kita pasti melakukan hal yang terbaik untuk tetap membuat hobi ini membuat kita senang. Semua orang akan melakukan apa saja untuk membuat dirinya senang. Kita pasti senang apabila kita dikenal, apalagi kalo dikenal oleh orang yang kita suka. Tapi, semua kebahagiaan itu pasti akan sirna saat kita berusaha terlalu keras untuk dikenal, seperti penyakit di dunia yang seharusnya menghibur kita.

Mau menyalahkan gimmick? No, we are not. Hobi ini memang mempunyai resiko besar saat kalian melibatkan terlalu banyak emosi disana. Idola dibuat untuk membuat semua fans dari dia senang. Tugas idola sangat jelas. Idola hanya gadis manusia biasa yang mempunyai perasaan juga.

Idola & fans adalah suatu hubungan profesional. Kita bayar dan mereka akan menghibur kita. Kita, sebagai fans mengapresiasi usaha mereka dengan beberapa penghargaan.

Penghargaan fan-service dari dia (sekecil apapun itu), perkembangan dari skill menyanyi ataupun dance dia, atau mungkin kita menyukai mereka karena tampilan fisik mereka dan berkhayal bahwa mereka adalah pasangan kita. Ngga ada larangan atau hukuman untuk pikiran kayak gitu. Tapi, tanggung sendiri risikonya.

Semua orang punya arti tersendiri dengan kebahagiaan mereka di dunia Idoling. Saya ga tau apakah kamu akan melayang saat dapet senyum dari oshi kamu, atau malah saat dikenali langsung. Tapi, emang secara mayoritas, kepuasan terbesar dalam Idoling adalah saat kita dikenal oleh seseorang yang sangat kamu impikan.

Apa yang lebih serius dari kehilangan kebahagiaan dan rasa antusiasme dari hobi kalian? Maafkan saya yang menganggap ini lebih kepada hobi daripada lifestyle. I certainly don't have any problem with this syndrome, but are we dying for recognition? Think again.

Free translation from article in JKT48 Stuff, Are We Dying For Recognition? 
Credit to Verranzo
I certainly don’t have any problem with this syndrome, but are we dying for recognition? - See more at: http://www.jkt48stuff.com/2013/04/are-we-dying-for-recognition/#sthash.Pe0n5gZk.dpufI
I certainly don’t have any problem with this syndrome, but are we dying for recognition? - See more at: http://www.jkt48stuff.com/2013/04/are-we-dying-for-recognition/#sthash.Pe0n5gZk.dpuf
I certainly don’t have any problem with this syndrome, but are we dying for recognition? - See more at: http://www.jkt48stuff.com/2013/04/are-we-dying-for-recognition/#sthash.Pe0n5gZk.dpuf
I certainly don’t have any problem with this syndrome, but are we dying for recognition? - See more at: http://www.jkt48stuff.com/2013/04/are-we-dying-for-recognition/#sthash.Pe0n5gZk.dpuf

No comments:

Post a Comment

Ehm, sudah tahu aturan komentar yang baik dan benar kan?